KONAWE||Konsorsium Aktivis Konawe Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Polres Konawe terkait adanya dugaan Indikasi Korupsi Pada Kegiatan Pengadaan Lampu LED dan Pengadaan Bak Sampah APBD (T.a) 2022,10//7/2023
Demonstrasi yang dilakukan didepan kantor Dinas lingkungan Hidup (DLH) Konawe Yopi wijaya putra selalu Jenderal Lapangan mengungkapkan bahwa sebagai bentuk evaluasi dan kontrol sosial terhadap pemerintah atau penyelenggara Negara Khususnya Pemerintah Kabupaten Konawe
“Yang kami pahami penyelenggara Negara itu harus berasaskan akuntabilitas dimana setiap kegiatan atau hasil akhir penyelenggaraan negara harus mampu dipertanggung jawabkan dihadapan rakyat sebagai pemegang kedaulatan dalam sebuah negara” tegasnya
Adapun uraian permasalahan yang diulas Konsorsium Aktivis Konawe adalah terkait item Kegiatan Pengadaan Lampu LED (Penerangan Jalan Umum) dengan pagu anggaran Rp 1.269.000.000 (686 unit) dan Pengadaan Tong sampah dengan Anggaran Rp. 500.000.000 dengan (1000 Unit) Sumber anggaran APBD 2022
“Setelah kami konfirmasi langsung dengan Pak Kadis DLH bahwa Pengadaan lampu LED itu tidak ada persoalan itu kata beliau tapi anehnya kok belum terpasang 100 persen di ruas Jalan Kota Unaaha masih kekurangan sekitar 200 unit dari total 686 belum lagi kita bicara soal kualitas Penerangannya yang cendrung redup padahal itu proyek sudah usai masa kerjanya “tuturnya
Lebih lanjut kata Yopi sapaan akrabnya juga menyoroti terkait Pengadaan Tong sampah yang dimana Anggaran kegiatan sudah terkucur tapi distribusinya belum ada di masyarakat
“Kata pak kadis DLH barangnya sudah ada tapi belum berani disalur karena Pemda Konawe belum punya uang untuk melunasi Barang itu inikan aneh bin ajaib”
Adapun hasil akhir Aksi Konsorsium Aktivis Konawe finis di Polres Konawe sebagai langkah konkrit untuk melaporkan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe@MT