DaerahKriminalNasionalTNI

Klarifikasi Terkait Polemik Pamsimas di Desa Karanganyar

30
×

Klarifikasi Terkait Polemik Pamsimas di Desa Karanganyar

Sebarkan artikel ini

TUNTANG,Detik Polri: Pemerintah Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan mengenai polemik Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang tengah berkembang di masyarakat. Pihak desa menegaskan bahwa tidak ada pengelolaan Pamsimas untuk kepentingan pribadi dan polemik yang terjadi lebih disebabkan oleh kesalahpahaman, dengan adanya media online [patroli86] yang menyudutkan pemerintah desa.,ujar Agus pengelola air.

**Tandon yang Dikelola Swasta Bukan Bagian dari Pamsimas**
Dalam pernyataan resminya, pihak desa menjelaskan bahwa tandon yang bertuliskan Pamsimas dan kini dikelola secara swasta bukanlah fasilitas utama Pamsimas yang diperuntukkan bagi warga desa. Tandon tersebut sebelumnya mangkrak dan tidak digunakan karena debit airnya tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Kami melihat tandon yang mangkrak tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air di beberapa wilayah yang tidak terakomodir oleh Pamsimas. Oleh karena itu, kami berinisiatif mengelolanya secara swasta, bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi agar distribusi air bisa lebih optimal,” ujar perwakilan desa.

**Pamsimas Berjalan Sesuai Rencana**
Pemerintah desa juga menegaskan bahwa fasilitas Pamsimas yang sesungguhnya telah dibangun di lokasi lain dengan tandon yang dibiayai oleh desa. Infrastruktur ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air warga Dusun Karanganyar dan Ngagrong sebagaimana yang telah direncanakan sejak awal.

“Dengan demikian, tidak benar bahwa air Pamsimas dialihkan untuk kepentingan lain. Fasilitas ini tetap beroperasi sesuai peruntukannya bagi warga desa,” tambahnya.

**Kesalahpahaman Akibat Tulisan “Pamsimas”**
Polemik di masyarakat juga dipicu oleh masih adanya tulisan “Pamsimas” pada tandon yang kini dikelola secara swasta. Pemerintah desa mengakui bahwa hal ini menjadi sumber kebingungan dan akan segera mengambil langkah untuk menghapus tulisan tersebut guna menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.

**Pengelolaan Dikembalikan kepada Warga**
Selain itu, pemerintah desa telah mengembalikan pengelolaan Pamsimas kepada warga melalui musyawarah yang telah dilaksanakan sebelumnya. Saat ini, pihak desa terus berupaya mengakomodasi distribusi air agar lebih merata dan tidak menimbulkan konflik antarwarga.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. Semua persoalan bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik dan mengutamakan kepentingan bersama,” pungkasnya.

Dengan klarifikasi ini, pemerintah desa berharap polemik yang terjadi dapat segera mereda dan masyarakat dapat kembali fokus pada pemanfaatan fasilitas air bersih yang telah tersedia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *